Sejumlah Dokter Spesialis yang tergabung dalam Program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) Kementerian Kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dilaporkan belum menerima gaji mereka untuk periode Januari hingga Februari 2025.
Bolmut, Sulut | Tak hanya itu, jasa pelayanan medis dari bulan November 2024 hingga Februari 2025 juga belum dibayarkan. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai kinerja manajemen RSUD Bolmut serta transparansi pengelolaan anggaran kesehatan di daerah tersebut. Para dokter spesialis yang merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan lanjutan, kini berada dalam ketidakpastian.
“Kami bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab profesional, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan soal gaji dan jasa medis. Padahal ini hak kami,” ungkap salah satu dokter spesialis yang enggan disebutkan Namanya. Senin (21/04/2025).
Belum jelas apa penyebab keterlambatan pembayaran tersebut, sementara pihak rumah sakit Kabupaten Bolmut hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait permasalahan ini.
Masyarakatpun mulai mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dalam menjamin kesejahteraan tenaga kesehatan, terutama di daerah seperti Bolmut. Terlebih, program PGDS merupakan upaya strategis Kementerian Kesehatan untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di wilayah-wilayah dengan akses terbatas. (Tim_Red)