Kejuaraan Walikota Tidore Cup yang digelar pada 11–14 September 2025 di Pondok Pesantren Harisul Khairat, Kelurahan Ome, Kota Tidore Kepulauan dengan tema “Steps Towards The Summit” kini menyisakan kekecewaan mendalam.
Bhayangkarautama.id | Maluku Utara –Pasalnya, hingga hampir sebulan pasca Kejuaraan Walikota Tidore Cup tersebut, honor wasit dan bonus bagi tim juara umum belum juga dibayarkan oleh pihak panitia penyelenggara (Panpel).
Sejumlah wasit yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah berulang kali menanyakan kejelasan honor, namun tak mendapat jawaban pasti.
“Kami sudah berusaha sabar, tapi ini sudah terlalu lama. Kami juga punya kebutuhan yang harus dipenuhi,” ujar salah seorang wasit.
Hal senada diungkapkan perwakilan tim peraih juara umum. Mereka kecewa karena bonus yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.
“Kami berharap pihak penyelenggara segera memberikan kejelasan dan memenuhi kewajibannya. Ini bukan sekadar soal uang, tapi soal kepercayaan dan penghargaan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Panpel terkait keterlambatan pembayaran. Jika dalam sepekan ke depan belum ada penyelesaian, orang tua atlet yang tidak ingin disebutkan namanya menegaskan akan membawa persoalan ini ke Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) di Jakarta, bahkan melaporkannya ke Polda Maluku Utara.
Situasi ini dikhawatirkan dapat mencoreng nama baik Kejuaraan Walikota Tidore Cup yang seharusnya menjadi ajang pembinaan prestasi atlet muda. (Tim)